pondokwedding.com – Inilah susunan acara pernikahan Islami yang sesuai syariat, dari akad hingga resepsi. Simak panduan lengkap agar pernikahanmu berjalan lancar dan penuh berkah!
Pernikahan adalah momen sakral yang menjadi titik awal kehidupan baru bagi pasangan pengantin. Dalam Islam, pernikahan bukan sekadar penyatuan dua insan, melainkan juga ibadah yang penuh dengan keberkahan.
Oleh karena itu, menyusun acara pernikahan Islami yang sesuai dengan tuntunan syariat menjadi hal yang sangat penting.
Namun, bagaimana susunan acara pernikahan Islami yang benar? Apa saja yang perlu dipersiapkan agar prosesi berlangsung khidmat dan tetap meriah? Artikel ini akan membahas langkah demi langkah susunan acara pernikahan Islami yang bisa kamu terapkan di hari bahagiamu.
Bagi kamu yang ingin memastikan momen pernikahan terekam dengan indah dan penuh makna, pastikan untuk memilih fotografer dan videografer profesional seperti Pondokwedding.com yang berpengalaman dalam mengabadikan setiap momen berharga dalam pernikahan Islami.
Susunan Acara Pernikahan Islami
Berikut adalah susunan acara pernikahan islami sesuai syariat yang kamu wajib catat, yaitu:
1. Persiapan Sebelum Acara (H-1 atau Pagi Hari)
Dekorasi & Penataan Tempat
Dekorasi dalam pernikahan Islami sebaiknya mengutamakan kesederhanaan tetapi tetap elegan. Penggunaan warna-warna lembut dan ornamen yang tidak berlebihan akan menciptakan suasana yang lebih sakral.
Hindari dekorasi yang terlalu mencolok atau berlebihan karena Islam mengajarkan kesederhanaan dalam segala hal, termasuk pernikahan.
Lihat Juga : Harga Sewa Tenda Pernikahan
Persiapan Konsumsi & Katering
Makanan yang disajikan dalam pernikahan Islami harus halal dan tayyib. Sebaiknya hidangan yang disiapkan mengikuti sunnah Rasulullah, seperti menyertakan kurma dan susu sebagai bagian dari menu.
Selain itu, pemilihan katering juga harus memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan agar tamu merasa nyaman.
Gladi Bersih untuk Akad Nikah (Jika Diperlukan)
Jika memungkinkan, lakukan gladi bersih untuk akad nikah agar semua pihak yang terlibat memahami peran masing-masing. Ini termasuk wali nikah, penghulu, saksi, serta calon pengantin pria agar proses ijab kabul berjalan lancar tanpa hambatan.
Pengantin Wanita Melakukan Rias & Busana Syari
Busana pengantin wanita dalam pernikahan Islami harus tetap menutup aurat dengan sempurna. Hindari penggunaan gaun yang terlalu ketat atau transparan. Riasan juga sebaiknya tidak berlebihan agar tetap memancarkan kecantikan alami sesuai dengan ajaran Islam.
2. Penyambutan Tamu & Kedatangan Pengantin (08.30 – 09.30)
Musik Islami atau Murottal Al-Qur’an Sebagai Latar Belakang
Agar suasana lebih syahdu dan bernuansa Islami, pemutaran murottal Al-Qurāan atau lantunan shalawat bisa menjadi pilihan yang tepat. Hindari musik yang mengandung unsur yang bertentangan dengan syariat.
Tamu Undangan Mulai Berdatangan
Saat tamu mulai berdatangan, pastikan ada tim penerima tamu yang akan menyambut dengan ramah. Tamu laki-laki dan perempuan sebaiknya memiliki jalur masuk yang terpisah sesuai adab Islami.
Kedatangan Calon Pengantin Pria
Jika ada prosesi penyambutan khusus bagi pengantin pria sesuai dengan adat, hal ini bisa dilakukan sebelum akad nikah. Namun, tetap pastikan prosesi ini tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Baca Juga :Ā Bulan yang Baik untuk Menikah
3. Prosesi Akad Nikah (09.30 – 10.30)
Pembukaan oleh MC
MC membuka acara dengan ucapan basmalah dan shalawat agar prosesi berjalan penuh berkah.
Ucapan Basmalah & Shalawat
Dalam setiap acara Islami, mengawali dengan basmalah dan shalawat menjadi kebiasaan baik agar prosesi pernikahan berjalan lancar dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Penjelasan Singkat tentang Pernikahan dalam Islam
Sebelum akad nikah, MC atau penghulu biasanya memberikan penjelasan singkat tentang makna pernikahan dalam Islam, termasuk tujuan dan tanggung jawab suami istri dalam rumah tangga.
Pembacaan Ayat Suci Al-Qurāan
Biasanya dibacakan ayat tentang pernikahan seperti QS. Ar-Rum: 21 yang menjelaskan tentang pentingnya sakinah, mawaddah, dan rahmah dalam pernikahan.
Khutbah Nikah oleh Ustadz/Penghulu
Khutbah nikah berisi nasihat tentang hak dan kewajiban suami istri dalam Islam.
Prosesi Ijab Qabul
- Wali nikah menyampaikan ijab
- Calon pengantin pria mengucapkan qabul dengan tegas
- Doa setelah akad
Penandatanganan Buku Nikah
Setelah akad selesai, pengantin dan saksi menandatangani buku nikah.
Doa Penutup
Dipimpin oleh ustadz atau penghulu sebagai tanda akad telah sah secara agama.
Lihat Juga : Jasa Foto Akad Nikah
4. Resepsi Pernikahan Islami (10.30 – 13.30)
Sesi Sambutan & Ucapan Terima Kasih
Sambutan dari keluarga mempelai pria & wanita sebagai bentuk penghormatan kepada tamu.
Pembacaan Doa & Mauāizhah Hasanah
Ustadz memberikan ceramah singkat tentang kehidupan rumah tangga dalam Islam.
Makan Bersama (Walimatul Ursy)
Hidangan halal yang disajikan mencerminkan keberkahan pernikahan.
Hiburan Islami (Opsional)
Shalawat atau nasyid tanpa musik bertentangan dengan syariat.
Sesi Foto Bersama
Momen kebersamaan dengan keluarga dan tamu undangan.
Baca Juga : Susunan Acara Pernikahan di Rumah
5. Acara Bebas & Penutupan (13.30 – 14.00)
Pengantin Berpamitan & Mengucapkan Terima Kasih
Setelah semua acara selesai, pengantin dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada tamu yang telah hadir sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur.
Doa Penutup & Shalawat
Sebagai penutup, doa dan shalawat dibacakan agar pernikahan yang telah berlangsung mendapat berkah dari Allah SWT.
Tamu Mulai Berpamitan
Setelah acara resmi berakhir, tamu mulai meninggalkan lokasi acara dengan tertib.
Bersih-Bersih Lokasi Acara
Pembersihan tempat dilakukan untuk menjaga kebersihan dan memastikan lokasi kembali rapi seperti semula.
Baca Juga :Ā 4 Tahapan yang Harus Dilakukan Sebelum Menikah
Menikah adalah momen istimewa yang harus diabadikan dengan sempurna. Pastikan setiap detik pernikahanmu didokumentasikan oleh fotografer profesional yang berpengalaman dalam fotografi pernikahan Islami.
Lihat Juga : Jasa Foto Wedding
Yuk, buat kenangan indah yang tak terlupakan!